Monday, January 04, 2010

Individu Muslim Yang Kita Kehendaki

| |
Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam ‘ala Rasulillah.

Berbicara tentang memperbaiki diri, kita perlu mengemukakan contoh yang selamat dan sejahtera bagi individu Muslim dan berbagai-bagai jurusan yang menyempurnakan peribadi Islamnya. Kemudian kita sentuh berbagai-bagai wasilah dan cara yang mungkin yang dapat mengubah realiti yang rendah dan yang sedang berkuasa kepada satu bentuk gambaran yang bersinar cemerlang bagi seorang Muslim, laki-laki aqidah, oleh kerana urusan itu bukan perkara kecil yang mudah dihuraikan dalam satu makalah atau dua makalah. Jadi untuk mengetahui lebih lanjut perlulah kita merujuk kepada kitab-kitab, risalah-risalah dan majalah-majalah yang telah menghuraikan jurusan itu dan mengkajinya.
Kita menghendaki individu Muslim :
1. Pendukung Aqidah yang selamat sejahtera dan murni dari segala campuran,
2. Pendukung Ibadah yang Sahih lahir dan batin, yang mempunyai Akhlaq yang teguh yang diambil dari Qur’an dan sunnah Rasulullah s.a.w,
3. yang mempunyai pendidikan dan pemikiran yang sesuai dengan pimpinan amal Islami,
4. yang mempunyai tubuh yang kuat yang mampu memikul berbagai-bagai tugas, amal dan jihad.
5. Kita menghendaki Muslim yang bermujahadah dengan dirinya dan memerangi nafsunya,
6. yang berguna kepada orang lain,
7. yang menjaga waktunya,
8. yang mampu mengatur segala urusannya
9. dan yang mampu berusaha dan berdikari.
Inilah sebahagian dari tanda-tanda contoh yang kita kehendaki dan inilah jurusan memperbaiki diri yang kita kehendaki dan kita akan menyentuhnya serba ringkas. (InsyaAllah)
[Utz Mustafa Masyhur]

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...


Pesanan Hari Ini

“Perumpamaan persaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang di antara mereka adalah seumpama satu tubuh. Apabila satu anggota tubuh sakit maka mengakibatkan seluruh tubuh menjadi demam dan tidak bisa tidur.”

(Hadis riwayat Muslim)

“Seorang Muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak menzaliminya, merendahkannya, menyerahkan (kepada musuh) dan tidak menghinakannya.”

(Hadis riwayat Muslim)

“Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-gerinya teringat mati.”

by Ahmad AlFateh